Senin, 31 Agustus 2015

31082015 Telpon dari adik bungsu

bada isya terdengar bunyi dering dari no simpati saya dan itu adalah panggilan dari adik bungsu awalnya saya mengira bahwa dia mau membahas perkuliahan dia lagi tentang jumlah sks yang akan diambil, susah atau enggak dll, namun dia langsung bertanya kak sedang dimana? pada saat telfon berbunyi saya sedang dikosan saya. hari ini saya tidak bekerja (visit dokter). setelah menjawab bahwa saya dikosan dia langsung memberitahukan bahwa uwak ingin berbicara dengan saya, tentu saya langsung mengira akan membahas tentang keinginan saya untuk menikahi gadis yang sudah lama saya sukai dan sempat menjalin hubungan spesial selama 1,5 tahun. uwak saya mengatakan bahwa segera langsung hubungi dia tanyakan lagi apakah dia bersedia untuk hidup bersamamu dengan segala keadaanmu saat ini, maksudnya adalah keadaan ekonomis saya yang sangt pas-pasan, dengan gaji seadanya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa ada sisa untuk ditabung. yah seperti yang kalian tahu saya telah meminta untuk menikah tahun ini. yang telah saya katakan pada tanggal 16 agustus 2015 di kampung halaman saya. dan sebagai orang tua dalam agama islam jika seorang anak sudah meminta untuk menikah sebaiknya langsung dicarikan pasangan jika belum mempunyai pasangan sendiri ataupun calon. yah dalam kehidupan ini semua sudah diberikan contoh oleh Nabi Muhammad SAW. dari bangun tidur hingga tidur lagi semua sudah ada aturan yang baik. setelah selesai berbicara dengan uwak, saya pun segera akan menghubungi gadis tersebut, yah sebelum menghubunginya saya terlebih dahulu berusaha mendapatkan pulsa karena saya tidak mempunya pulsa sama sekali untuk menghubungi gadis tersebut, langsung saya hubungi adik saya di yogyakarta namun dia sendiri tidak bisa membantu untuk mengisikan pulsa, segera saya beralih ke sahabat saya yang sedang berkumpul dengan teman-teman yang lain. dengan menjelaskan hal tersebut dia langsung mengatakan iya akan segera mengisikan saya pulsa ceban, namun tidak langsung karena bingung untuk pamitan kepada yang lain, satu jam kemudian masuklah pulsa sepuluh ribu rupiah dan saya langsung mendaftarkan tm, dan segera menghubungi gadis tersebut namun dia sedang dijalan untuk membeli air mineral, dan saya hubungi kembali setengah jam kemudian, dan diangkat dan yah seperti biasa dia selalu bersifat agak cuek sama hal jika dia menelfon saya akan berlaku seperti itu juga. langsung saya tanyakan sesuai perintah dari uwak. dan dia selalu mengatakan jangan sama saya loh kak, kenapa ga sama yang lain aja saya masih mau kuliah. kan sayang udah semester empat, lalu saya jawab ya kan saya sudah pernah menjanjikan untuk melamar kamu. singkat cerita dia meminta satu hari untuk berfikir, jadi ditanggal 1 September 2015 akan diberikan kabar darinya. tepatnya malam jam delapan. apapun hasilnya saya sudah siap karena saya melakukan ini karena lebih dari sekedar menjalin hubungan namun ini karena untuk menjalankan perintah dari agama saya. yah besok akan menjadi hari bersejarah bagi saya tentunya. bersambung............. besok lagi yah. (cerita berbicara kepada uwak next time yah)